Senin, 13 April 2015

Percobaan Enzim Bromelin dan Papain



Percobaan Enzim Bromelin dan Papain

A.      Tujuan
Membandingkan dan mengetahui cara kerja bromelin dan papain.

B.       Landasan Teori
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis dalam sel hidup. Kelebihan enzim dibandingkan katalis biasa adalah dapat meningkatkan produk beribu kali lebih tinggi,  bekerja pada pH yang relatif netral dan suhu yang relatif rendah, serta bersifat spesifik dan selektif terhadap subtrat tertentu. Burges dan Shaw menyatakan bahwa enzim akan bekerja secara optimal tergantung dari konsentrasi yang diberikan yaitu suhu.
 Enzim telah banyak digunakan dalam bidang industri pangan, farmasi dan  industri kimia lainnya. Dalam bidang pangan misalnya amilase, glukosa-isomerase, papain, dan bromelin, sedangkan dalam bidang kesehatan contohnya amilase, lipase, dan protease.
Enzim bromelin adalah enzim yang secara alami terdapat pada buah, batang nanas, ataupun kulit nanas. Bromelin termasuk enzim proteolitik yang membantu mencerna protein. Enzim bromelin dapat membantu mempermudah  pencernaan pada lambung. Suhu optimum enzim bromelin adalah 50 sampai 60oC, tetapi pada kisaran 30 sampai 60oC enzim masih bisa bekerja dengan baik. Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging.Enzim bromelain mencerna protein di dalam makanan dan menyiapkannya agar mudah untuk diserap oleh tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk mengempukkan daging. Selain kegunaan di atas, nanas mengandung citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis. Buah nanas banyak mengandung enzim bromelain, tapi kandungan bromelain di dalam kulitnya lebih banyak lagi. Karena itu, jangan membuang kulit nanas, karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengempuk alami. Enzim bromelain mampu menguraikan serat-serat daging, sehingga daging menjadi lebih empuk.
Proses pengempukan terjadi karena proteolisis pada berbagai fraksi protein daging oleh enzim. Proteolisis kolagen menjadi hidroksiprolin mengakibatkan shear force kolagen berkurang sehingga keempukan daging meningkat . Proteolisis miofibril menghasilkan fragmen protein dengan rantai peptida lebih pendek. Semakin banyak terjadi proteolisis pada miofibril, maka semakin banyak protein terlarut dalam larutan garam encer . Terhidrolisisnya kolagen dan miofibril menyebabkan hilangnya ikatan antarserat dan juga pemecahan serat menjadi fragmen yang lebih pendek, menjadikan sifat serat otot lebih mudah terpisah sehingga daging semakin empuk.
Enzim “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang ditemukan pada pepaya yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai penghancur lemak. Bromelain dapat membantu  melarutkan pembentukan mukus dan juga mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelain juga memiliki asam sitrat dan malat yang penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme protein dan karbohidrat.
Papain sebagai  salah satu pengganti enzim renet   mempunyai beberapa kelebihan antara lain lebih mudah didapat, tersedia dalam jumlah banyak, lebih tahan terhadap kondisi asam dan kondisi basa, suhu tinggi serta harganya murah. Enzim papain sebagai protease sulfhidril dapat diaktifkan oleh zat-zat pereduksi dan menjadi tidak aktif jika terdapat zat pengoksidasi. Burges dan Shaw menyata-kan bahwa enzim papain memutus ikatan peptida pada residu asparagin-glutamin, glutamat-alanin, leusin-valin dan penilalanin-tirosin. Enzim tersebut akan bekerja secara optimal tergantung dari konsentrasi yang diberikan.
Papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah pepaya, baik dalam buah, batang dan daunnya. Sebagai enzim yang berkemampuan memecah molekul protein, papain menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,baik di rumah tangga maupun industri.
Manfaat  papain dapat digunakan dalam industri pengolahan daging.Daging dari hewan tua pun dapat menjadi lunak kalau menggunakan papain. Biasanya daging hewan tua bertekstur sangat keras (alot), denga adanya papain dapat menaikan eksport atau import hewan tua yang sebelumya tidak laku di pasaran. Selain beberapa manfaat diatas, papain pun dapat digunakan untuk beberapa kebutuhan, baik untuk industry maupun untuk keperluan rumah tangga, adapun babarapa manfaat lain dari papain tresebut antara lain
a.    Bahan pencucian kain sutra (deterjen) untuk memebuat serat yang lebih halus.
b.    Bahan pencuci lensa sehingga menjadi lembut.
c.    Bahan pelarut gelatin dalam proses perolehan kembali (recovery) perak dari film yang sudah tidak terpakai.
d.   Bahan perenyah pada permukaan kue kering seperti cracker.
e.    Bahan penjernih pada permukaan minuman teh.
f.     Bahan penggumpal susu pada pembuatan keju sehingga menghilangkan keraguan   sebagai konsumen tentang pemakaian renin dari usus babi.
Daya memecah molekul protein yang dimiliki papain dapat ditingkatkan lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein. Hal ini sering digunakan pada pembuatan pepton dan asam-asam amino. Pepton dan asam amino diperlukan dalam penelitian mikrobiologi dan industri.

C.      Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Beaker glass 4 buah
Daging
Gelas Ukur
Jus Nanas

Daun Pepaya atau buah pepaya muda

D.      Langkah Kerja
1.    Menyiapkan 4 buah beaker glass yang masing-masing diisi dengan potongan daging.
2.    Mengisi beaker glass pertama dan kedua dengan jus nanas.
3.    Memasukkan beaker glass pertama kedalam lemari pendingin dan menyimpan beaker glass kedua pada suhu kamar.
4.    Mengisi beaker glass ke tiga dan ke empat dengan kulit pepaya atau daun pepaya yang sudah diremas-remas sebelumnya.
5.    Memasukkan beaker glass ketiga ke dalam lemari pendingin dan menyimpan beaker glass ke empat pada suhu kamar.
6.    Mengamati perubahan yang terjadi setelah dua jam.

E.       Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Suhu Kamar
E.Papain
Agak Keras
Empuk
E.Bromelin
Agak Keras
Sangat empuk
Suhu Dingin
E.Papain
Agak Keras
Empuk
E.Bromelin
Agak Keras
Agak Empuk

F.       Pembahasan
Dalam tabel hasil pengamatan dapat dilihat bahwa daging yang diberi enzim bromelin dalam suhu kamar lebih bekerja optimal mengempukkan daging sapi dibandingkan dengan daging sapi yang diberi enzim bromelin pada suhu dingin (lemari es). Pada percobaan daging sapi yang diberi enzim papain dan ditempatkan dalam suhu kamar hasilnya lebih optimal dalam mengempukkan daging sapi dibandingkan dengan daging sapi yang diberi enzim papain dan di tempatkan pada suhu lemari es.  Hal ini sesuai dengan pendapat ahli Burges dan Shaw yang menyatakan bahwa enzim akan bekerja secara optimal tergantung dari konsentrasi yang diberikan yaitu suhu.
Protein akan mengalami denaturasi bila suhunya dinaikkan yang mengakibatkan konsentrasi efektif enzim akan  menurun dan daya kerja enzim akan menurun pula. Suhu optimum enzim bromelin adalah 50 sampai 60oC, tetapi pada kisaran 30 sampai 60oC enzim masih bisa bekerja dengan baik. Berdasarkan percobaan, terbukti bahwa suhu berpengaruh terhadap optimalnya kerja enzim, baik enzim bromelin maupun enzim papain dapat bereaksi optimal pada suhu kamar.
Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging . Enzim tersebut akan bekerja secara optimal tergantung dari konsentrasi yang diberikan dan bekerja secara optimal pada suhu tertentu, sama halnya dengan enzim papain yang dimiliki oleh getah pepaya.

G.      Kesimpulan
1.    Jus dari buah nanas mengandung enzim bromelin yang mampu menguraikan serat-serat daging sehingga daging menjadi lebih empuk.
2.    Getah  papaya mengandung enzim papain baik pada buah, batang maupun daun pepaya yang mampu memecah molekul protein sehingga dapat melunakkan daging.
3.    Suhu mempengaruhi kerja enzim, suhu kamar akan membuat enzim bereaksi lebih optimal.

H.      Daftar Pustaka
Rochem. 2011. Bromelin dan Papain.  Di unduh dari http://rochem.wordpress.com/2011/03/30/bromelin-dan-papain/  pada tanggal 18 April 2013 Pukul 16.32.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Notes Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template