Rabu, 25 Oktober 2023

TUGAS PEMBATIK LEVEL 4

4 komentar

TUGAS PEMBATIK LEVEL 4

(PENERAPAN MODEL COMPUTATIONAL THINKING DENGAN MEMANFAATKAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM)

Hallo sobat notes, lama tak jumpa ya... apakabar semua? semoga sehat selalu ya!

Pada blog kali ini, saya akan bercerita mengenai praktik baik yang sudah saya lakukan untuk menyelesaikan tugas PembaTIK level 4.

Praktik baik yang saya lakukan adalah "Penerapan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar". Nah, bagaimana proses saya menerapkan model tersebut? yuk, baca sampai selesai!

Pertama-tama, saya merancang terlebih dahulu  inovasi pembelajaran berbasis TIK yang akan saya lakukan. Saya merancang inovasi ini selama 5 hari, dari tanggal 9-13 Oktober 2023. Setelah yakin hasil rancangan saya siap diterapkan kepada siswa, saya mulai menyiapkan alat dan bahan yang saya butuhkan untuk pembelajaran, seperti laptop, lcd, dll.

Pada hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023 saya menerapkan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar kepada Siwa SDN 1 Selotumpeng Kelas VI. Model computational thinking adalah model pembelajaran yang digunakan untuk menyelesaikan masalah atau problem solving dengan cara menguraikannya menjadi beberapa tahapan yang efektif, efisien, dan menyeluruh. Tahapan model computational thinking menurut  S. Maharani et.al. (dalam Nasibah, U., 2022:529) computational thinking atau Berpikir komputasi meliputi lima proses yakni abstraction (abstraksi), generalization (generalisasi), decomposition (dekomposisi), algorithmic (algoritma), dan debugging.

Tahapan 

Kemampuan Peserta Didik

Abstraksi

 

Kemampuan untuk memutuskan suatu objek yang akan digunakan atau ditolak, dapat berupa ditafsirkan untuk memisahkan informasi penting dari informasi yang tidak digunakan. Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi dari soal yang diberikan

Generalisasi

 

Kemampuan untuk merumuskan solusi ke dalam bentuk umum sehingga dapat diterapkan pada masalah yang berbeda, dapat diartikan sebagai penggunaan variabel dalam menyelesaikan solusi. Peserta didik dapat menyebutkan persamaan atau perbedaan pola umum dari soal yang diberikan

Dekomposisi

 

Kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks menjadi yang lebih sederhana yang lebih mudah dipahami dan dipecahkan

Algoritma

 

Kemampuan untuk merancang langkah demi langkah suatu operasi/tindakan bagaimana masalah terpecahkan. Peserta didik dapat menyebutkan langkah-langkah logis untuk menyusun penyelesaian masalah

Debug

 

Kemampuan untuk mengidentifikasi, membuang, dan memperbaiki kesalahan


Penerapan model ini saya kolaborasikan dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM), tahapan yang saya lakukan antara lain:

  1. Guru membuat kelas di menu “Kelas” pada PMM dan membagikan link untuk mengerjakan asesmen tentang bilangan bulat pada kelas tersebut.
  2. Siswa bersama kelompoknya menuliskan informasi/ data yang ia peroleh dalam soal. (abstraksi)
  3. Mencari cara yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pada soal secara umum. (generalisasi).
  4. Siswa menjawab pertanyaan lain yang lebih kompleks pada soal berikutnya. (dekomposisi).
  5. Setelah selesai mengerjakan siswa bersama kelompoknya mengirimkan hasil jawabnya.
  6. Guru mengecek hasil yang didapat pada pmm.
  7. Siswa bersama guru membahas soal yang belum mereka pahami.
  8. Siswa mencoba mengerjakan kembali di depan kelas dengan urutan yaitu diketahui, ditanya, jawab, dan menulis kesimpulannya. (Algoritma)
  9. Siswa bersama guru menyamakan persepsi agar dapat memperbaiki kesalahan jika ada. (debug)


Gambar 1. Penerapan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan PMM

Gambar 2. Penerapan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan PMM

Setelah menerapkannya kepada siswa dan mendapat hasil yang baik, saya memberanikan diri untuk berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk meminta izin melakukan sosialisasi tentang Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar kepada rekan-rekan guru di SDN 1 Selotumpeng. Hasil koordinasi disepakati kegiatan berbagi dilakukan pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2023.

Berikut adalah sekilas foto kegiatan berbagi saya di SDN 1 Selotumpeng:


Gambar 3. Kegiatan Berbagi Praktik Baik dengan Rekan Guru SDN 1 Selotumpeng

Gambar 4. Kegiatan Berbagi Praktik Baik dengan Rekan Guru SDN 1 Selotumpeng

Jumlah guru dan karyawan di SDN 1 Selotumpeng adalah 12 orang, 1 kepala sekolah, 1 pustakawan, 1 penjaga, dan 9 guru. Guru yang menghadiri paparan saya berjumlah 7 guru, satu guru berhalangan hadir karena ada kegiatan pendampingan lomba POPDA tingkat kabupaten. Rekan-rekan guru sangat antusias dan memperhatikan paparan yang saya lakukan. Menurut rekan guru, mereka baru pertama kali mendengar mengenai model pembelajaran computational thinking, sehingga dapat menginspirasi dalam melakukan pembelajaran di kelas. Selama ini Platform Merdeka Mengajar (PMM) pun hanya digunakan untuk mencari sertifikat dengan mengikuti pelatihan mandiri. Ternyata dalam PMM terdapat banyak menu yang dapat dimanfaatkan guru untuk pembelajaran. Salah satunya menu "Kelas" yang saya gunakan untuk membuat kelas secara berkelompok. Sehingga penerapan model computational thinking  dapat terlaksana dengan lebih menarik dan memliki makna yang lebih mendalam. Selain berbagi tentang praktik baik yang saya lakukan, saya juga bercerita sedikit mengenai program pembatik yang saya lakukan. 

Kegiatan berbagi juga saya lakukan secara maya (daring) berkolaborasi dengan sahabat PembaTIK Jawa Tengah yang berjumlah 31 peserta. Kami berkoordinasi dibantu oleh Duta Teknologi tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan koordinasi melalui googlemeet pada tanggal 15 Oktober 2023, kami dibagi menjadi 10 kelompok, saya berkelompok dengan Bapak Setyo Wantjono dari SDN 1 Sima Kab. Pemalang dan Bu Fidia Astuti dari SDN Bendosari Kabupaten Wonogiri dengan dibimbing oleh pak Kelik Yan Pradana, Duta Teknologi Jawa Tengah tahun 2019.


Gambar 5. Kegiatan Koordinasi dengan Sahabat PembaTIK Jawa Tengah 2023

Gambar 6. Kegiatan Webinar TEKNOKU

Kegiatan berbagi praktik baik secara daring ini kami lakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) komunitas PembaTIK Jawa Tengah pada tanggal 18 Oktober 2023. Ini adalah kali pertama saya melakukan kegiatan seperti ini. Menjadi narasumber dalam sebuah webinar. Webinar kelompok kami mengusung judul "TEKNOKU" yang merupakan kepanjangan dari "Teknologi untuk Kualitas Pembelajaran Baru". Saya memaparkan praktik baik saya "Penerapan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar". Alhamdulillah webinar yang kami adakan berjalan lancar dengan dihadiri oleh 87 peserta dari berbagai daerah. Daftar peserta dapat dilihat pada link berikut ini: Daftar Hadir Webinar Teknoku

Itulah beberapa kegiatan yang saya lakukan dalam rangka menyelesaikan tugas PembaTIK Level 4, semoga saya dapat selalu melakukan inovasi-inovasi pendidikan setelah kegiatan PembaTIK ini. 

Kegiatan yang saya paparkan di blog ini, juga dapat sobat "notes" lihat di vlog saya: Vlog PembaTik 2023 Berbagi Praktik Baik "Penerapan Model Computational Thinking Memanfaatkan PMM"

Link Rencana Tindak Lanjut (RTL): RTL PembaTIK Level 4 Vrening Swastyka
Link Sosial media
Instagram: @vrening
Facebook: Vrening Swastyka
Tiktok: @vrening



Pustaka: 

Nasiba, U. (2021). Brankas Rahasia: Media Pembelajaran Numerasi Berbasis Berpikir Komputasi untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar, volume 6 (2), 521-538


#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar




Pertama-

 

Notes Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template