TUGAS PEMBATIK LEVEL 4
(PENERAPAN MODEL COMPUTATIONAL THINKING DENGAN MEMANFAATKAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM)
Hallo sobat notes, lama tak jumpa ya... apakabar semua? semoga sehat selalu ya!
Pada blog kali ini, saya akan bercerita mengenai praktik baik yang sudah saya lakukan untuk menyelesaikan tugas PembaTIK level 4.
Praktik baik yang saya lakukan adalah "Penerapan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar". Nah, bagaimana proses saya menerapkan model tersebut? yuk, baca sampai selesai!
Pertama-tama, saya merancang terlebih dahulu inovasi pembelajaran berbasis TIK yang akan saya lakukan. Saya merancang inovasi ini selama 5 hari, dari tanggal 9-13 Oktober 2023. Setelah yakin hasil rancangan saya siap diterapkan kepada siswa, saya mulai menyiapkan alat dan bahan yang saya butuhkan untuk pembelajaran, seperti laptop, lcd, dll.
Pada hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023 saya menerapkan Model Computational Thinking dengan Memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar kepada Siwa SDN 1 Selotumpeng Kelas VI. Model computational thinking adalah model pembelajaran yang digunakan untuk menyelesaikan masalah atau problem solving dengan cara menguraikannya menjadi beberapa tahapan yang efektif, efisien, dan menyeluruh. Tahapan model computational thinking menurut S. Maharani et.al. (dalam Nasibah, U., 2022:529) computational thinking atau Berpikir komputasi meliputi lima proses yakni abstraction (abstraksi), generalization (generalisasi), decomposition (dekomposisi), algorithmic (algoritma), dan debugging.
Tahapan |
Kemampuan Peserta Didik |
Abstraksi
|
Kemampuan untuk memutuskan suatu objek yang akan digunakan atau ditolak,
dapat berupa ditafsirkan untuk memisahkan informasi penting dari informasi
yang tidak digunakan. Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi dari
soal yang diberikan |
Generalisasi
|
Kemampuan untuk
merumuskan solusi ke dalam bentuk umum sehingga dapat diterapkan pada masalah
yang berbeda, dapat diartikan sebagai penggunaan variabel dalam menyelesaikan
solusi. Peserta didik dapat menyebutkan persamaan atau perbedaan pola umum
dari soal yang diberikan |
Dekomposisi
|
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks menjadi yang lebih
sederhana yang lebih mudah dipahami dan dipecahkan |
Algoritma
|
Kemampuan untuk
merancang langkah demi langkah suatu operasi/tindakan bagaimana masalah
terpecahkan. Peserta didik dapat menyebutkan langkah-langkah logis untuk
menyusun penyelesaian masalah |
Debug
|
Kemampuan untuk mengidentifikasi, membuang, dan memperbaiki kesalahan |
- Guru membuat kelas di menu “Kelas” pada PMM dan membagikan link untuk mengerjakan asesmen tentang bilangan bulat pada kelas tersebut.
- Siswa bersama kelompoknya menuliskan informasi/ data yang ia peroleh dalam soal. (abstraksi)
- Mencari cara yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pada soal secara umum. (generalisasi).
- Siswa menjawab pertanyaan lain yang lebih kompleks pada soal berikutnya. (dekomposisi).
- Setelah selesai mengerjakan siswa bersama kelompoknya mengirimkan hasil jawabnya.
- Guru mengecek hasil yang didapat pada pmm.
- Siswa bersama guru membahas soal yang belum mereka pahami.
- Siswa mencoba mengerjakan kembali di depan kelas dengan urutan yaitu diketahui, ditanya, jawab, dan menulis kesimpulannya. (Algoritma)
- Siswa bersama guru menyamakan persepsi agar dapat memperbaiki kesalahan jika ada. (debug)
Berikut adalah sekilas foto kegiatan berbagi saya di SDN 1 Selotumpeng:
Nasiba, U. (2021). Brankas
Rahasia: Media Pembelajaran Numerasi Berbasis Berpikir Komputasi untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar,
volume 6 (2), 521-538
#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
Pertama-